Jumat, 24 Februari 2012
Engkau yang sedang bingung stadium akhir, dengarlah ini …

Sesungguhnya, kebingungan besar adalah hasil dari ketidak-tegasan kecil yang dibiarkan menjadi kebiasaan.

Jawablah pertanyaan-pertanyaanku ini di dalam hatimu …

Apakah mudah bagimu untuk menunda?

Apakah mudah bagimu untuk memutuskan beristirahat, meskipun engkau belum letih?

Apakah engkau sering menolak ajakan baik temanmu dengan kata-kata "Males ah!"

Apakah mudah bagimu untuk melek malam tanpa guna dan tujuan, dan sulit bagimu bangun pagi?

Kapankah terakhir kali engkau berdoa, sembahyang, atau berdialog dengan Tuhan?

Apakah hatimu penuh curiga?

Apakah engkau cepat marah dan lama tetap marah?

Apakah engkau menikmati kesedihan?

Apakah engkau merasa diperlakukan tidak adil oleh kehiduupan?

Apakah engkau merasa sebagai korban?

Hmm … jika sebagian besar dari jawabanmu adalah "Ya", maka sesungguhnya engkau tahu apa yang menyebabkan kebingunganmu.

Maka segerakanlah dirimu melakukan kebaikan yang telah kau biarkan terlantar dari perhatian baikmu.

Lakukanlah sesuatu yang baik.

Cobalah untuk menuruti nasihat baik.

Lebih baik jelas-jelas salah karena mencoba, daripada tidak pernah jelas salah atau benar, dan menua dalam kebingungan yang melemahkan jiwamu.

Engkau jiwa baik yang dicintai Tuhan.

Jika tidak, mengapakah pertanyaan-pertanyaan itu menggetarkan hatimu?

Sesungguhnya, hatimu telah lama memberitahumu, tapi telah lama juga kau abaikan.

Hari ini, lebih ramahlah engkau kepada hati baikmu.

Itu sebabnya aku menyapamu, "sahabatku yang baik hatinya."

Mario Teguh - Loving you all as always

0 komentar:

Blog Archive

About Me

Popular Post

Followers

Visitor

Blog Archive

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail